TUGAS ESP for Primary Teacher
Mata Kuliah : ESP for Primary Teacher
Dosen Pengampuh : Dr. Rohana, S.Pd., M.Pd.
MAKALAH
“ PENTINGNYA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS”
Oleh
:
NAMA : MIRNA SENTYA
NIM :
1747042029
KELAS :
M6.2
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
-2020-
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr, Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang “Pentingnya Belajar dan Pembelajaran Bahasa Inggris”.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, saya ucapkan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Makassar,
1 Juni 2020
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................... ............................i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ...........................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang....................................................................................... ...........................1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................. ...........................1
C.
Tujuan Penulisan.................................................................................... ...........................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bahasa Inggris...................................................................... ...........................3
B.
Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris............................................... ...........................3
C.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran.................................. ...........................5
D.
Tahapan-tahapan dalam Belajar Bahasa Inggris..................................... ...........................7
E.
Pengaruh Motivasi Orangtua Terhadap Anak........................................ ...........................12
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................. ...........................14
B.
Saran....................................................................................................... ...........................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ ...........................16
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sekarang ini adalah zaman globalisasi, hampir semua yang
ada serba instan, Secara tidak langsung kita akan ikut masuk dalam dunia modern
tersebut. Agar kita tidak tertinggal, kita harus menguasai bahasa yang
dipergunakan. Bahasa inggris adalah bahasa universal yang dipergunakan oleh
hampir semua negara sebagai bahasa pertama ataupun kedua, bisa dikatakan inilah
bahasa global.
Kita tinggal di Indonesia, untuk
dapat menguasai bahasa inggris kita harus belajar terlebih dahulu. Pembelajaran
bahasa inggris di usia dini adalah langkah yang tepat untuk kita ambil. Kita
dapat mengajarkan untuk menggunakan bahasa inggris secara utuh dengan mudah.
Menggunakan bahasa inggris secara utuh berarti anak tidak hanya mengerti apa
yang dia baca dalam bahasa inggris, tapi anak juga bisa memahami apa yang dia
dengar, dapat berbicara dan menuliskan gagasan-gagasannya dalam bahasa inggris.
Bahasa inggris memang sebaiknya diajarkan sejak usia dini. Alasanya, otak anak
masih segar, sehingga proses penyerapan bahasa lebih mulus. Daya penyerapan
bahasa pada anak berfungsi dengan sangat baik.
Mengajarkan bahasa inggris pada
anak juga bukan hal yang mudah. Kita harus tahu bagaimana menarik perhatian
anak. Agar kita dapat mengajarkan bahasa inggris pada anak dengan baik, kita
juga harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dan kita
juga harus tahu metode-metode yang dipergunakan dalam proses pembelajaran
bahasa inggris pada anak.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Bahasa Inggris?
2.
Bagaimana pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris?
3.
Faktor apa saja yang mempengaruhi proses pembelajaran?
4.
Bagaimana tahapan-tahapan dalam belajar Bahasa Inggris?
5.
Bagaimana pengaruh motivasi orang tua terhadap anak?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian Bahasa Inggris.
2.
Untuk mengetahui pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris.
3.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran
4.
Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam belajar Bahasa Inggris.
5.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap anak
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bahasa Inggris
Bahasa
adalah bentuk komunikasi yang dilakukan baik spontan, tertulis atau berupa
isyarat, yang didasarkan pada suatu sistem dari simbol. Bahasa terdiri dari
semua kata yang digunakan oleh suatu komunitas dan semua aturan untuk mengubah
atau menggabungkan kata-kata tersebut (Anonimus, 2014) (dalam Nasution Sarah,
2016).
Bahasa
Inggris adalah media komunikasi utama bagi masyarakat di negara Inggris,
Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, dan di negara
lainnya. Bahasa Inggris (English)
merupakan bahasa resmi dari banyak negara-negara persemakmuran dan dipahami
serta dipergunakan secara meluas. Bahasa Inggris dipergunakan di lebih banyak
negara di dunia dibanding bahasa yang lain serta dibanding bahasa yang lain
kecuali bahasa Cina, bahasa ini juga dipergunakan oleh lebih banyak orang
(Masbadar, 2012) (dalam Nasution Sarah, 2016). Bahasa Inggris adalah bahasa
yang universal karena digunakan oleh sebagian besar negara didunia sebagai
bahasa utama.
B.
Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris
Pada masa kini bahasa Inggris tidak
boleh dipandang sebelah mata. Hal ini dikarenakan begitu pentingnya bahasa
Inggris. Banyak orang tua yang ingin mengajarkan anaknya belajar bahasa Inggris
sejak usia dini, memang tidak mudah untuk mengajarkan anak usia dini, bukan
hanya bahasa Inggris saja akan tetapi hal-hal yang lainnya. Bahasa inggris
dapat dijadikan sebagai bahasa kedua
setelah bahasa negara yakni bahasa Indonesia. Seperti yang dijelaskan oleh (Rohana, 2020)
Hal : 2849 “Learning English is important because all of the world use English as native or second language and
as foreing language”. Mempelajari
bahasa Inggris itu penting karena seluruh dunia menggunakan bahasa inggris
sebagai bahasa ibu atau bahasa kedua dan sebagai bahasa asing.
Dalam mengajarkan bahasa Inggris pada
anak usia dini tentu mempunyai cara yang sangat berbeda jika dibandingkan
dengan remaja atau dewasa. Pada anak usia dini, pengajaran bahasa Inggris
hanyalah sebatas pengenalan. Jadi, anak usia dini hanya bisa diajarkan
dasar-dasarnya saja dan mereka diajarkan dengan cara bermain, akan tetapi bukan
hanya sekedar bermain. Bermain di sini adalah bermain yang diarahkan. Di bawah
ini adalah beberapa alasan mengapa anak sejak dini harus dituntut untuk menguasai
bahasa Inggris, antara lain:
1.
Faktor geografis
menjadi alasan pertama mengapa orang Indonesia perlu mempelajari bahasa
Inggris. Indonesia dikelilingi oleh negara-negagara yang kebanyakan penduduknya
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Negara-negara
tersebut antara lain Singapura, Malaysia, Filiphina, Australia, dan lain
sebagainya. Dengan belajar bahasa Inggris akan memudahkan seseorang dalam
berkomunikasi dengan orang lain apabila suatu saat pergi ke luar negeri.
2.
Bahasa Inggris perlu
dipelajari karena penggunaannya secara luas sebagai bahasa komunikasi
internasional. Agar dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar
belakang budaya dan kenegaraannya, bahsa Inggris menjadi pilihan utama yang
sering dipakai dalam melakukan komunikasi.
3.
Informasi yang terdapat
di dunia juga kebanyakan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
publikasinya. Bisa kita ambil contoh dari internet, sebagian besar situs-situs
penyedia informasi di internet berbahasa Inggris. Tidak hanya di internet,
bukubuku juga tidak sedikit yang memakai bahasa Inggris. Dengan lancar
berbahasa Inggris akan sangat membantu anak dalam menjelajah dan mengakses
sumber pengetahuan baik dari media tulis maupun media elektronik (Santrock,
2003), (dalam Nasution Sarah, 2016).
C.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran
Berikut ini adalah faktor – faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran anak ;
1. Metode Pengajaran
yang Diterapkan
Beberapa metode pengajaran yang
disarankan untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris diantarannya
sebagai berikut :
a) Metode Kooperatif
Pembelajaran dengan menggunakan metode
koooperatif adalah metode pembelajaran dengan pendekatan yang menekankan adanya
kerja sama antar peserta didik. Menurut Rohana, 2019 metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
keterampilan berbicara peserta didik adalah metode cooperative atau
berkelompok dengan tipe artikulasi sebab model pembelajaran ini menekankan
peserta didik secara berkelompok, berkomunikasi
sehingga peserta didik dapat berbicara dengan jelas.
b) Model Investigasi Kelompok
Model Investigasi Kelompok merupakan
model pembelajaran berkelompok yang dianggap dapat mengembangkan kemampuan
belajar bahasa Inggris siswa.. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Syamsuddin, Developing English Learning Material
Using Implementation of Cooperative Learning Type Group Investigation Model ,
2020) bahwa hasil belajar siswa PGSD mengalami
peningkatan dan digolongkan dalam kategori baik setelah menerapkan model
investigasi kelompok atau ADDIE dalam pembelajaran. Adapun tahapan dalam
penerapan model ADDIE menurut (Syamsuddin, Developing English Learning Material
Using Implementation of Cooperative Learning Type Group Investigation Model ,
2020):
13866 ) “Development of English learning device models for PGSD using ADDIE
development models consists of 5 stages, namely analysis, design, development,
implementation and evaluation”, (Pengembangan
model perangkat pembelajaran bahasa Inggris untuk PGSD menggunakan model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu analisi, desain,
pengembangan, implementasi dan evaluasi).
c) Media Interaktif
Media dalam kegiatan pembelajaran Bahasa
Inggris menjadi sangat penting sebab tanpa media bagaimana siswa dapat memaknai
suatu benda dengan sebutan tertentu dalam Bahasa Inggris. Benda tertentu adalah
sebuah fakta yang selanjutnya secara simbolis disepakati disebut dengan ragam
bunyi yang dirangkai menjadi kata. Selanjutnya setiap melihat benda tersebut
siswa akan ingat denga kata tertentu dalam Bahasa Inggris.
2.
Tipe Kegiatan Belajar yang Digunakan Anak
Tipe kegiatan belajar adalah yang cukup berpengaruh
terhadap kemauan anak untuk mempelajari bahasa inggris. Dengan tipe belajar
tertentu anak akan mudah memahami bahasa inggris yang kita ajarkan. Salah
satunya yaitu kegiatan belajar melalui stimulus dan respons (Stimulus Response
Learning). Tipe kegiatan belajar ini berhubungan dengan perilaku peserta didik
yang secara sadar melakukan respons yang tepat terhadap stimulus atau umpan
yang dimanipulasi dalam sistem pembelajaran.
3. Peran Pendidik dalam Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran, peran
pendidik sangat diperlukan demi kelancaran proses belajar. Pendidik berperan
sebagai pembantu, pendorong dan pembimbing bagi anak. Oleh karena itu, peran
pendidik sangatlah berpengaruh. Pendidik harus melihat kondisi anak, seperti yang
dijelaskan oleh (Syamsyuddin, 2019)
: 1) dosen ataupun guru perlu memperhatikan kondisi peserta didik dalam proses
pembelajaran agar peserta didik dapat menguasai pembelajaran dengan baik. Karena yang dihadapi adalah anak – anak,
maka guru harus mengetahui betul kondisi anak dan faktor keramahan seorang
pembimbing cukup dibutuhkan. Biasanya anak lebih menyukai guru yang ramah,
sabar dan menarik. Selain itu pendidik harus menciptakan bahan ajar yang
menarik, menyenangkan dan memperhatikan kondisi lingkungan anak. Hal ini juga
dijelaskan (Syamsuddin, Developing Reading Instructional using
Contextual Approach for First Grade of Primary Students, 2016)
: 8538
Teacher need of
teaching material to rrad of English language is easy to learn its own studens,
are contextual, familiar, easy to understand students, varies according to the
characteristic of students and integrated, easy to learn independently, needs
of teacher and students. Designed with artistic interest in order to increase
students’ motivation easy to learn and easy to remember by stuent.
(Kebutuhan guru akan bahan ajar untuk bahasa Inggris mudah dipelajari
siswanya sendiri, bersifat kontekstual, akrab, siswa mudah dipahami, bervariasi
sesuai dengan karakteristik siswa dan terintegrasi, mudah dipelajari secara
mandiri, kebutuhan guru dengan siswanya. Didesain dengan minat artistic untuk
meningkatkan motivasi siswa agar mudah dipelajari dan mudah diingat oleh
siswa.)
Anak akan mudah
menangkap pelajaran jika mereka merasa senang dan nyaman terhadap orang yang
membimbing mereka. Untuk anak usia dini, pendidik dapat memulai mengajarkan
berbahasa inggris melalui gambar, musik, dan sebagainya.
D.
Tahapan-tahapan dalam Belajar Bahasa Inggris
Pengajaran bahasa Inggris memang sulit, seperti
yang dijelaskan oleh Rohana ,2020 : 2849 “...but learning English as foreign
language is difficult because more rules”. Tetapi, belajar bahasa Inggris
sebagai bahasa asing sulit, karena memiliki banyak aturan. Namun hal ini bisa
dilakukan secara bertahap, sama halnya dengan belajar bahasa Indonesia anak
tidak langsung berbicara, membaca dan menulis secara bersamaan. Sebelum bisa
berbicara dalam bahasa Indonesia mereka harus mendengarkan terlebih dahulu
bahasa Indonesia. Jika mereka tidak pernah mendengarkannya mereka akan
mengalami kesulitan dalam berbicara. Itu sebabnya biasanya anak yang tuli juga
otomatis bisu karena dia tidak bisa mendengar sehingga tidak bisa menirukannya.
Jadi, pada intinya belajar bahasa apapun caranya sama. Berikut ini adalah
tahapan-tahapan dalam belajar bahasa Inggris bagi anak, yaitu:
1. Listening (Mendengar)
Selain
mendengar kita berbicara, anak juga bisa mendengar dengan cara dibacakan buku
cerita dalam bahasa Inggris, mendengar nyanyian sederhana ataupun menonton DVD
atau video berbahasa Inggris hal ini disebut dengan menyimak. Tapi untuk
pengetahuan awal, sebagai pendidik kita harus memilih kata-kata yang sedikit
dan sederhana. Seperti yang dijelaskan oleh (Abdullah R. , Pengembangan
Kemampuan Keterampilan Menyimak, 2008)
bahwa agar keterampilan menyimak meningkat, maka perlu memperhatikann intonasi
atau tekanan bacaan pada wacana yang disampaikan, sehingga anak lebih mudah
menyimak apa yang disampaikan.
2. Speaking (Berbicara)
Setelah
anak sering mendengar dalam bahasa Inggris, anak bisa didorong untuk berbicara
dalam kalimat-kalimat sederhana sehingga penguasaan kosa katanya bertambah.
Misalnya dengan membaca buku kartun atau menonton film kartun yang berbahasa
Inggris. Hal ini juga dijelaskan oleh (Abdullah R. , Pengembangan
Kemampuan Penguasaan Vocabulary, 2008)
Pengembangan kemampuan penguasaan vocabulary dapat dilakukan dengan cara
yang menyenangkan seperti menyanyikan lagu berbahasa Inggris, atau dengan
menonton film kartu yang berbahasa Inggris, sehingga penguasaan vocabulary anak bertambah.
3. Reading (Membaca)
Membaca
merupakan hal yang penting agar anak dapat mengetahai cara penyebutan huruf
yang baik dan benar, seperti yang dijelaskan oleh (Abdullah & Rohana, 2008)
: 2-3) “Keterampilan membaca mempunyai tujuan agar anda terampil membaca bacaan
bahasa Inggris”.
Ada
dua metode umum dalam mengajarkan anak belajar membaca dalam bahasa Inggris
yaitu:
a.
Whole
Language Approach, adalah suatu metode
belajar membaca dengan menjadikan bahasa sebagai salah satu kesatuan tidak
terpisah-terpisah.. Metode ini lebih menekankan pada arti suatu kata.
Contohnya, ketika melihat kata “cat”
(kucing) anak langsung diberitahu bahwa itu bacanya “ket” dan itu artinya kucing. Biasanya anak belajar
membaca dengan sistem mengingat (memorize)
kata yang sudah pernah disebutkan. Kelebihan metode ini adalah anak lebih cepat
bisa membaca tapi akan kesulitan ketika harus menuliskan kata yang dimaksud
terutama kata-kata yang cukup panjang.
b.
Phonic
adalah suatu metode belajar membaca melalui huruf dengan cara mengejanya satu
persatu, misalkan “cat” (kucing)
berarti dieja “keh-e-teh” dan dibaca “ket”. Setiap kata diurai menjadi
huruf-huruf. Karena belajar melalui mengeja maka anak memerlukan waktu yang
lebih lama untuk bisa membaca. Tapi kelebihannya anak lebih mudah ketika harus
menuliskan kata yang dia dengar. Untuk memudahkan anak belajar dan membaca,
kita sebagai pendidik sebaiknya memilih buku-buku yang sesuai dengan
tingkatannya. Misalnya, anak yang baru mulai membaca, sebagai pendidik kita
memilih buku-buku yang hanya terdiri dari satu kata misalkan halaman pertama
ada gambar buah apel dan di bawahnya ada tulisan This is Apple. Setelah itu bisa dicoba dengan kata yang lain,
misalkan I like banana. Anak bisa
membuat sendiri buku-buku seperti itu atau mendapatkannya melalui reading A to Z.
4. Writing (Menulis)
Menulis
adalah tahapan yang paling sulit dalam belajar bahasa Inggris, karena ada
banyak aturan yang harus dipatuhi. Dalam menulis, ketika kita melakukan banyak
sekali kesalahan tata bahasa dan cara pengejaan bisa jadi orang yang membaca
tulisan kita tidak mengerti apa yang kita tulis. Karena ini relatif sulit, maka
menulis menjadi tahapan terakhir. Sebagai pendidik kita tidak boleh
terburu-buru mengajarkan grammar atau menulis apabila anak belum menguasai tiga
tahap sebelumnya. Peserta didik dibiarkan menulis dengan kata-kata sendiri
menurut Gorge (Rohana, Learn
English as Foreign Language using Language Laboratory of Elementary Education
Program, 2015)
: 1445:
Commented out
the reproducing a piece of writing be exact reproduction of something read,
heard on accasion either rewritingit from memory or else reproduction i that
student rewrite something in their own words
(Mengomentari mereproduksi sepotong tulisan menjadi reproduksi yang
tepat dari sesuatu yang dibaca, didengar pada aksi baik menulis ulang dari
memori atau reproduksi di mana siswa menulis ulang sesuatu dengan kata-kata
mereka sendiri)
Untuk
mengajarkan anak grammar sebaiknya dilakukan dilakukan dengan cara menyalin
terlebih dahulu apa yang dibaca atau didengarkan, untuk dapat melakukan
reproduksi dapat melalui buku yang berisi kalimat-kalimat yang berpola misalnya
tense, seperti yang dijelaskan oleh (Abdullah, 2018)
bahwa Memahami tentang tense sangatlah penting bagi setiap guru, maka
guru harus lebih memahami kalimat-kalimat yang berpola. Misalkan apabila halaman pertama berisi
kalimat past tense maka halaman-halaman berikutnya juga berpola past tense.
Sehingga setelah beberapa kali pengulangan anak bisa mendapatkan gambaran kapan
kalimat bentuk past tense itu digunakan. Adapaun menurut River
(Rohana, 2015 : 1445) “write
in foreign language the student must try systematical through five general
stages development : copying, reproduction, guided writing, recombination and
composit” (Menulis dalam bahasa
asing siswa harus mencoba sistematis melalui lima tahap umum pengembangan:
menyalin, reproduksi, menulis panduan, rekombinasi dan komposisi).
Jika anak diajarkan grammar secara
eksplisit yaitu dengan penjelasan panjang lebar mengenai past tense lengkap
dengan rumus yang harus dihafal, maka anak akan kebingungan dan akhirnya malah
merasa takut untuk menulis. Seperti ketika berbicara anak sebaiknya memulai
dengan menulis satu kata, kemudian satu kalimat pendek, lalu satu kalimat
panjang, kemudian satu paragraf dan seterusnya. Mungkin nanti tanpa kita sadar
tiba-tiba anak sudah bisa menulis satu buku dalam bahasa Inggris.
Selain itu, anak juga bisa dilatih
menulis narrative, menurut (Rohana, Writing
Instructional Model for Elementary Education Program, 2016)
: 84 “ Narrative writing in categorized as fiction , which isi based on
imaginative events or stories that did not actually happen”, (Penulisan naratif dikategorikan sebagai
fiksi, yang isinya berdasarkan peristiwa imajinatif atau cerita yang sebenarnya
tidak terjadi).) Hal ini pula disetujui oleh para ahli yang dijelaskan
dalam (Rohana,
Writing Instructional Model for Elementary Education Program, 2016) “Significantly, the experts agreed to the
theoretical design used develop the instructional model of narrative writing”, (Secara signifikan, para ahli setuju dengan
desain teoritis yang digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran penulisan
naratif).
E.
Pengaruh
Motivasi Orangtua Terhadap Anak
Secara umum, arti motivasi adalah
’’dorongan” suatu usaha untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dia
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.
Orangtua adalah orang yang memegang peranan penting
dan berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Peran orang tua juga mempengaruhi
prestasi belajar, maka tugas orang tua sangat penting dalam menumbuhkan
semangat belajar. Dalam hal ini orang tua hendaknya memberikan motivasi kepada
anak-anaknya, sehingga akan timbul dalam diri anak itu suatu keinginan untuk
belajar bahasa inggris. Anak akan dapat menyadari apa gunanya bahasa inggris
jika diberikan perangsang atau motivasi. Dengan motivasi tersebut, minat anak
untuk belajar bahasa inggris akan muncul dari dalam diri mereka dengan
sendirinya. Seperti yang dijelaskan oleh (Syamsyuddin, 2019)
: 1)
Motivation is present in every field where
humans ahow progress such as language learning. When we examine major
determinants in language acquistion, motivatiton appearsamong the most
important ones
(Motivasi hadir disetiap bidang dimana manusia menunjukkan kemajuan
seperti pembelajaran bahasa. Ketika kami memeriksa yang menjadi penentu utama
dalam akuisisi bahasa, motivasi dijadikan sebagai hal yang paling utama).
Berbagai bentuk motivasi yang di berikan
orang tua dalam menunjang keberhasilan anak dalam belajar bahasa inggris bisa
melalui beberapa cara, antara lain;
1. Pemberian Bimbingan
Bimbingan
yang dimaksud disini bukanlah bimbingan belajar, akan tetapi bimbingan orangtua
terhadap anak. Orangtua adalah yang paling dekat dengan anak, bimbingan yang
diberikan orangtua akan sangat berpengaruh terhadap anak. Dalam bahasa
keseharian, orangtua dapat menyisipkan beberapa bahasa inggris terhadap anak.
Misalnya ketika anak sedang tidur, ketika akan membangunkan orangtua bisa
berkata ”wake up my sweety” yang
berarti bangunlah manisku. Hal ini akan memepermudah anak untuk memperbanyak
kosa kata mereka.
2. Penyediaan Fasilitas
Dalam
belajar berbahsa inggris, fasilitas pembelajaran juga dibutuhkan. Dengan
menggunakan fasilitas tersebut, anak akan lebih mudah menguasai bahasa inggris.
Misalnya saja dengan memberikan anak sebuah musik yang menarik bagi anak,
tentunya musik tersebut menggunakan bahasa inggris yang lebih ringan. Anak akan
lebih mudah belajar berbicara bahasa ini dengan mendengarkan musik ataupun hal
– hal menarik lain yang mereka dengar. Dengan pemberian musik ini rasa ingin
tahu anak akan muncul. Dan secara tidak langsung orangtua memberikan motivasi
terhadap anak untuk lebih mempelajari bahasa ini. Anak akan lebih sering
bertanya tentang arti kata yang dia dengar dari musik tersebut.
3. Hadiah dan Pujian
Hadiah
dan Pujian merupakan alat motivasi yang dapat menjadikan pedoman bagi anak
untuk belajar lebih baik dan giat. Anak akan terdorong berjuang keras untuk
belajar jika orangtua menjanjikan hadiah pada mereka. Misalnya untuk anak usia
Sekolah Dasar, orangtua dapat memberi anak motivasi dengan berjanji untuk
membelikan pesawat radio control jika nilai bahasa inggris mereka di atas 8.
Karena hadiah yang dijanjikan sangatlah menarik, tentu anak akan termotivasi
untuk giat belajar.
Tidak
harus dengan hadiah, pujian juga merupakan suatu motivasi yang diberikan
orangtua terhadap anak. Misalnya jika anak berhasil mengucapkan kata dalam
bahasa inggris dengan baik kemudian kita memuji mereka, tentu anak akan mencari
kata lain untuk diucapkan kepada orangtua demi mendapatkan pujian dari orangtua
mereka. Bagaimanapun juga sifat anak lebih dominan untuk suka dipuji dan
disayang.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahasa Inggris adalah
media komunikasi utama bagi masyarakat di negara Inggris, Amerika Serikat,
Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, dan di negara lainnya. Bahasa Inggris (English) merupakan bahasa
resmi dari banyak negara-negara persemakmuran dan dipahami serta dipergunakan
secara meluas. Bahasa Inggris adalah bahasa yang universal karena digunakan
oleh sebagian besar negara didunia sebagai bahasa utama.
Dalam
mengajarkan bahasa inggris pada anak ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain metode pengajaran yang
diterapkan oleh pendidik, tipe kegiatan belajar yang digunakan anak serta peran
pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam proses
pengajaran, kita tidak
boleh mengajarkan semuanya secara langsung kepada anak. Kita harus
mengajarkannya secara bertahap. Bisa kita mulai dengan memperdengarkan
musik-musik yang berbahasa inggris, kemudian kita bisa mengajarkan anak untuk
berbicara sekaligus membaca. Dan yang terakhir kita bisa mengajarkan anak untuk
menulis. Dengan pembelajaran secara bertahap, anak akan lebih mudah memahami
dan mereka tidak akan kebingungan.
Peran orangtua
dalam pembelajaran bahasa inggris sangatlah penting, karena orang yang
kesehariannya bersama anak adalah orang tua. Orangtua dapat memberikan
bimbingan pada anak mereka. Selain itu bimbingan dari orangtua, fasilitas yang
disediakan oleh orangtua juga mempengaruhi terhadap proses pemahaman bahasa
inggris bagi anak. Dan adapun hal yang paling berpengaruh terhadap anak adalah
pemberian motivasi atau bisa dibilang “pancingan” terhadap anak. Orangtua bisa
memberikan pujian ataupun hadiah kepada anak mereka jika anak itu dapat
mencapai target tertentu. Akan tetapi yang paling berpengaruh adalah hadiah.
Anak akan melakukan segalanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, termasuk
belajar dengan giat untuk mendapat hadiah dari orangtuanya.
B.
Saran
Saran penulis untuk
pembaca agar lebih mengembangkan pembelajaran bahasa Inggris. Jika sejak usia
dini tidak belajar bahasa Inggris dengan tepat, maka mulai saat ini diharapkan
agar lebih mengembangkan bahasa Inggris. Lebih baik terlambat daripada tidak sama
sekali. Sebagai pendidik harus mengajarkan bahasa Inggris sejak anak usia dini,
agar mereka fasih dalam bahasa Inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, & Rohana. (2008). Pengembangan
Aplikasi Membaca. Makassar: https://www.reaserchgate.net/publication/.
Abdullah, R. (2008). Pengembangan Kemampuan Keterampilan
Menyimak. Makassar: https://ww/researchgate.net/publication/.
Abdullah, R. (2008). Pengembangan Kemampuan Penguasaan
Vocabulary. Makassar: https://www.researchgate.net/publicationn/.
Abdullah, R. (2018). Pengembangan Kemampuan Pengaplikasian
Structure. Makassar: https://www.researchgate.net/publication.
Basri, A. M., Rohana, & Pagarra, H. (2018). Penerapan
model pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Kelas V SDN 124 Bauasang Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Jurnal
Publikasi Pendidikan, Pages : 160-1771, Vol 8, No 3.
https://infoapapunada.blogspot.com/2013/04/makalah-pentingnya-pembelajaran-bahasa_15.html#!/tcm2.
Diakses pada tanggal 1/6/2020, pukul 10.23 WITA.
Maduwu,
Byslina. 2016. Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah. Jurnal Warta Edisi:50.
Nasution,
Sarah. 2016. Pentingnya Pendidikan Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini. Jurnal Warta Edisi:10.
Rohana. (2015). Learn English as Foreign Language using
Language Laboratory of Elementary Education Program. Internasional Journal
of Science and Research , Pages : 1444-1448, Vol 4, ISSN 2319-7064.
Rohana. (2016). Writing Instructional Model for Elementary
Education Program. International Journal of English Language Education,
Pages : 79-92, Vol 4, No 1, ISSN 2325-0887.
Rohana. (2020). Effectiveness Of English Material By Applying
Savi Models. Internasional Journal of Advanced Science and Technology,
Page 2849-2852, Vol 29, No 8.
Syamsuddin, R. (2016). Developing Reading Instructional using
Contextual Approach for First Grade of Primary Students. International
Journal of Development Research (IJDR), Pages :8534-8538, Vol 6, Issue 07.
Syamsuddin, R. (2020). Developing English Learning Material
Using Implementation of Cooperative Learning Type Group Investigation Model . Jurnal
TEST Engineering & Managemnt, Pages : 13856-13867, Vol 82, ISSN :
0193-4120.
Syamsyuddin, R. (2019). Improving Motivation English Learning
By Implementation Savi Approach at PGSD Students. ICSTEE, Page : 1.
https://www.researchgate.net/profile/Rohana_Syamsuddin.
Komentar
Posting Komentar